DPK Kaltim Gelar Pembekalan Enumator Pengkajian IPLM dan  TGM 2023

FRASA.ID, SAMARINDA- Meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Gemar Membaca (TGM) di Benua Etam, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Pembekalan Enumator Pengkajian IPLM dan TGM Tahun 2023. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh pustakawan dan pengelola perpustakaan tersebut berlangsung selama dua hari di empat lokasi berbeda yakni Samarinda, Balikpapan, Bontang, dan Berau pada 20-21 November 2023. Pada pelaksanaan di Samarinda berlangsung di Lantai 2 Ruang Balai Pustaka, DPK Kaltim.

Menghadirkan langsung narasumber dari Perpusnas RI, Dewi Kartikasari Plt Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca (PAPPBB), lokakarya yang dihadiri masing-masing perwakilan 10 peserta dari setiap daerah tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi dan keinginan DPK kabupaten dan kota terhadap IPLM dan TGM.

Dalam materinya, Dewi Kartikasari menjelaskan bahwa IPLM dan TGM merupakan dua indikator penting untuk mengukur tingkat literasi masyarakat. IPLM mengukur pembangunan literasi masyarakat secara menyeluruh, sedangkan TGM mengukur tingkat gemar membaca masyarakat.

Baca juga  Beginilah Tahapan Pengolahan Naskah Kuno di DPK Kaltim

“IPLM dan TGM merupakan hal yang penting untuk diukur dan ditingkatkan. Dengan peningkatan IPLM dan TGM, maka akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Timur,” kata Dewi Kartikasari.

Pada kesempatan tersebut, Dewi Kartikasari juga memberikan penjelasan tentang teknis pengumpulan data IPLM dan TGM. Menurutnya, pengumpulan data harus dilakukan secara profesional dan akurat.

“Data IPLM dan TGM yang akurat akan menjadi dasar untuk menyusun program dan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan literasi masyarakat,” kata Dewi Kartikasari.

Kepala DPK Kaltim, Taufik, mengatakan bahwa pembekalan enumerator ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas pengumpulan data IPLM dan TGM di Kalimantan Timur.

“Kami berharap para enumerator yang telah mengikuti pembekalan ini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan profesional,” kata Taufik.

Baca juga  "Takjil War" Bersama Wabup Kukar Rendi Solihin, Perang Takjil yang Dibayar dengan Doa

Taufik juga menambahkan bahwa DPK Kaltim akan terus berupaya untuk meningkatkan IPLM dan TGM di Kalimantan Timur.

“Kami akan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan literasi masyarakat di Kalimantan Timur,” kata Taufik.

“IPLM Kaltim 2022 sebesar 69.22 sudah melebihi rata-rata IPLM nasional dan Kota Samarinda ada di angka 85.83 Nilai TGM Kaltim 46.27 masih dalam kategori sedang semoga melalui lokakarya ini bisa meningkatkan IPLM dan TGM Kaltim selanjutnya,” jelas Dewi dalam pemaparan materinya mengenai presentase IPLM dan TGM kepada peserta.

Disebutkannya metode pengambilan data IPLM dengan melakukan sensus melalui pemberian kuesioner dengan tujuh unsur pembangunan literasi masyarakat di antaranya, ketersediaan koleksi buku, ketercukupan tenaga perpustakaan, kunjungan masyarakat setiap harinya, keterlibatan masyarakat dalam agenda perpustakaan, jumlah agenda perpustakaan, serta keanggotaan perpustakaan.

Baca juga  Catat 353 Kasus Malaria, Dinkes Kutim Beri Perhatian Khusus

“Diharapkan lokakarya dapat meningkatkan pemahaman para petugas pencacah data atau enumerator tentang pengumpulan data, proses pemasukan data penyusunan IPLM dan TGM sehingga petugas yang menangani pendataan ini dapat memenuhi kualifikasi,” jabar Marthen Rumana, S.Sos selaku Pustakawan DPK Kaltim saat membuka jalannya lokakarya.

IPLM merupakan pengukuran terhadap usaha yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten dan kota dalam membina dan mengembangkan perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat.

Sementara itu, tujuan kajian TGM yaitu mengidentifikasi dan mengkaji kondisi perpustakaan umum provinsi, kabupaten dan kota, serta desa dan kelurahan, mengidentifikasi dan mengkaji tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia, serta merumuskan rekomendasi kebijakan pengembangan perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca.

Setiap tahunnya, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) melakukan kajian TGM dan IPLM terhadap semua provinsi dan kabupaten dan kota. (ADV)

Bagikan: