FRASA.ID, SAMARINDA- Kesenjangan fasilitas maupun kesehatan di Kalimatan Timur (Kaltim) masih sering terjadi, hal ini lah yang menjadi atensi utama oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Puji Setyowati. Terutama karena wilayah pinggir memerlukan insentif lebih besar untuk mengatasi kendala transportasi yang mahal.
“Saat ini, tidak hanya tenaga medis yang menjadi masalah, tetapi juga masyarakat yang mengalami kesenjangan dalam akses pelayanan kesehatan,” terangnya. Senin (06/11/2023)
Hal ini disebabkan oleh biaya transportasi yang tinggi di wilayah yang jauh dari ibu kota. Dia menggarisbawahi pentingnya pemerataan layanan dasar kesehatan di seluruh wilayah, termasuk di kabupaten dan kota.
Puji Setyowati menyatakan bahwa program-program Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur harus mencakup semua lapisan masyarakat, sehingga tidak ada kesenjangan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Ia juga menunjukkan bahwa masalah kesenjangan bukan hanya berkaitan dengan ketersediaan tenaga medis, tetapi juga dengan aksesibilitas masyarakat terhadap fasilitas kesehatan. Kendala tersebut terutama disebabkan oleh mahalnya biaya transportasi dan jangkauan yang sulit di wilayah pinggir.
Untuk mengatasi masalah ini, Puji Setyowati mendorong pemerataan dokter spesialis di wilayah masing-masing. Dengan cara ini, perjalanan menuju pelayanan kesehatan akan lebih singkat dan biaya yang dikeluarkan masyarakat akan lebih terjangkau.
Dia menegaskan bahwa pemerintah tidak memiliki niat untuk meninggalkan wilayah pinggir, tetapi akan terus mendukung Dinas Kesehatan dalam mengevaluasi dan memastikan bahwa kebutuhan dokter umum, dokter spesialis, serta sarana penunjang kesehatan di wilayah pinggir akan tercukupi.
“Hal ini akan membantu menjaga agar pelayanan kesehatan merata dan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat di Kalimantan Timur,” pungkasnya.(Advertorial)
