Bupati Kukar Minta Perusahaan Gunakan Plat KT untuk Tingkatkan PAD Daerah

Frasa.id, Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, menegaskan pentingnya kontribusi perusahaan terhadap pendapatan daerah, salah satunya melalui penggunaan kendaraan dinas maupun operasional yang berpelat KT, kode wilayah Kukar.

Menurut Aulia, kendaraan berpelat KT akan memberi dampak signifikan melalui Dana Bagi Hasil (DBH) dari pajak kendaraan bermotor.

“Kita berharap seluruh perusahaan yang ada di Kukar menggunakan kendaraan berplat Kukar. Karena dari situ dana bagi hasilnya lumayan besar,” tegasnya pada Kamis, (31/7/2025)

Baca juga  Langsung Gas! Aulia-Rendi Mulai Tugas dengan Tinjau Pusat Ekonomi Baru Kukar

Selain kendaraan, Aulia juga mendorong pencatatan transaksi bahan bakar agar tercatat sebagai konsumsi wilayah Kukar. Ia menyebut, hal ini menjadi salah satu sumber kontribusi fiskal yang besar, namun belum optimal dimanfaatkan.

“Kita juga berharap semua penggunaan bahan bakar itu Delivery Order-nya (DO) tercatat untuk Kukar. Itu juga tinggi kontribusinya,” tambahnya.

Baca juga  Dorong Peningkatan Produksi Pertanian di Samboja Barat, Pemkab Kukar Salurkan 50,7 Ton Pupuk

Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kemandirian fiskal Kukar tanpa sepenuhnya bergantung pada sektor ekstraktif. Pemkab tengah mengembangkan sektor pariwisata, pertanian, UMKM, dan koperasi sebagai sumber ekonomi baru yang berkelanjutan.

Di antaranya lewat peluncuran program Koperasi Merah Putih untuk memperkuat fiskal desa, sekaligus meringankan beban APBD dari alokasi Dana Desa (ADD) yang mencapai 10 persen.

“Kalau fiskal desa kuat, maka desa akan mandiri. Pemerintah kabupaten pun bisa lebih fokus pada peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB),” jelas Aulia.

Baca juga  Penuhi Kebutuhan Masyarakat Pesisir, Pemkab Kukar Bangun 14 Dermaga, Rendi Solihin: Dalam Waktu Dekat Bisa Digunakan

Ia juga menyebut dua rumus utama peningkatan PAD Kukar: mendatangkan orang luar untuk berbelanja di Kukar, serta menembus pasar luar dengan produk lokal.

“Kalau orang luar datang dan belanja di Kukar, akan ada perputaran uang yang menguatkan PDRB kita,” pungkasnya.(*)

Bagikan: