FRASA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) benar-benar “gaspol” dalam mencetak generasi wirausaha muda.
Lewat program unggulan Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM), Dispora Kukar tidak hanya membuka kelas pelatihan reguler, tapi juga merancang ekosistem kewirausahaan yang menyeluruh—dari pelatihan, pendampingan, hingga akses permodalan.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menyebut program WPM bukan sekadar rutinitas tahunan. Ini adalah bagian dari langkah strategis Pemkab Kukar untuk mempercepat lahirnya pengusaha muda lokal yang mandiri, inovatif, dan punya daya saing tinggi.
“Kita ingin anak muda Kukar jadi pelopor, bukan pengekor. Jangan cuma cari kerja—ciptakan pekerjaan! Dan kami di Dispora akan support penuh dari hulu ke hilir,” tegas Aji Ali, Senin (7/4/2025).
Melalui pelatihan-pelatihan tematik yang akan digelar berkala sepanjang 2025, Dispora Kukar menargetkan ratusan pemuda dari 20 kecamatan bisa mengikuti program ini.
Bahkan, sebagian sudah menunjukkan hasil konkret—mendirikan kafe, bisnis kuliner, hingga brand fashion lokal yang mulai dikenal di media sosial.
Tak berhenti di pelatihan, Dispora Kukar juga akan membuka akses ke program Kukar Kredit Idaman—skema pinjaman ringan bagi pelaku UMKM. Lewat sinergi ini, diharapkan wirausaha muda tidak lagi terkendala modal untuk mengeksekusi ide-ide bisnisnya.
“Kami akan fasilitasi sosialisasi program pinjaman ini, jadi para pemuda bisa fokus mengembangkan usahanya tanpa terhambat biaya awal,” lanjutnya.
Tak cuma pelatihan di ruang kelas, Dispora juga akan memperluas pendekatan lapangan lewat program Home Sharing, yaitu pendampingan langsung ke tempat usaha peserta. Dengan begitu, mentoring jadi lebih tepat sasaran.
Dengan gaya pendekatan yang inklusif dan progresif, Klinik WPM kini jadi salah satu motor penggerak utama dalam membangun generasi muda Kukar yang berani usaha, tahan banting, dan siap bersaing.
“Kami yakin, dari Kukar bisa lahir pengusaha-pengusaha muda hebat. Tinggal terus kita kawal, fasilitasi, dan beri ruang untuk mereka berkembang,” pungkas Aji Ali. (*)