Masa Esensial 1.000 Hari Pertama

Ilustrasi Ibu Hamil Pada Masa Esensial 1.000 Hari Pertama (Ist)

FRASA.ID, KUTAI TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menekankan masa esensial stunting sejak 1.000 hari pertama.

Masa esensial merupakan fase krusial sejak ibu mengandung hingga anak berusia 2 tahun dan masa yang efektif untuk mencegah stunting.

Dinas Kesehatan sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersentuhan langsung dengan kasus stunting, terus berupaya untuk0 menurunkan angka stunting di Kutai timur.

“Dari saat awal kehamilan atau 1.000 hari pertama kita harus cegah stunting, salah satunya adalah dengan program pemberian tablet penambah darah dan susu ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi dalam kandungan,” ucap Bahrani Hasanal Kepala Dinkes Kutim, Selasa (26/11/2024).

Baca juga  Disdamkartan Kutim Pasang 280 Unit Plat Call Center di 2 Kecamatan

Ia juga menjelaskan bahwa pemberian tablet ini dikarenakan ibu hamil rentan terkena anemia dan anemia sendiri memiliki korelasi yang berkaitan langsung dengan stunting.

Sebab ibu hamil yang anemia akan berperanguh pada janinnya baik itu posisi janin, kebutuhan gizi janin, serta akan timbul masalah kelainan pada janin.

“1 dari 3 ibu hamil mengalami anemia dan itu sangat berperanguh pada janin, karena bisa menyebabkan kelainan pada janin seperti letak posisi janin dan juga janin akan kekurangan gizi yang menjadi pemicu stunting,” tambahnya.

Baca juga  Dinkes Kutim Menggelar Bimtek Penguatan Penatausahaan Keuangan BLUD Tahun 2024

Menurutnya stunting harusnya bisa saja dicegah sejak dini dengan melakukan kerjasama dengan pemangku kepentingan lainnya, sebab saat ini kasus stunting menjadi prioritas otoritas pusat yang harus diturunkan angkanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan kasus stunting di Kutim semakin menurun dan berharap akan terus turun sampai diangka yang telah ditetapkan pemerintah baik itu daerah, provinsi atau nasional.

Baca juga  Rangkaian HKN, Dinkes Kutim Bagikan 5 Unit Ambulan

“Kita sama-sama cegah stunting sejak dini, dan saat ini angka stunting di Kutim sendiri sudah menurun dan harapannya angka tersebut turun sampai diangka yang telah ditetapkan pemerintah,” tutupnya. (Adv)

Bagikan: