Membangun Jembatan Literasi: Samarinda Menginspirasi dengan Kelas Menulis Kreatif

FRASA.ID, SAMARINDA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Timur (Kaltim) menggandeng perpustakaan kota dan kabupaten untuk menyelenggarakan kelas menulis secara rutin. Kegiatan ini mencakup pembuatan puisi, cerpen, dan picture book yang mengangkat sejarah Kaltim.

“Kami memiliki mentor profesional di bidang penulisan. Peserta diharapkan dapat menghasilkan buku yang akan diterbitkan dan menjadi bagian dari koleksi perpustakaan kita. Kelas menulis ini terbuka untuk semua kalangan,” ujar Marthen, Pustakawan Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca.

Baca juga  DP3A Kukar Optimalkan Pelayanan Untuk Cegah Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak dan Perempuan

Marthen menambahkan bahwa peningkatan karya buku lokal akan memicu literasi masyarakat Benua Etam di berbagai bidang.

“Kami juga sedang mengembangkan perpustakaan digital untuk memudahkan akses informasi bagi pengunjung,” tuturnya.

Perpustakaan Kaltim memiliki koleksi karya lokal yang dapat dipinjam atau dibaca oleh pengunjung, yang menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin lebih mengenal Kaltim.

Dalam rangka mempersiapkan diri menyambut kepindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Marthen, menekankan pentingnya karya-karya lokal Kalimantan Timur dalam menggambarkan potensi dan identitas daerah.

Baca juga  Taruna Latsirda 2024 Dilaksanakan di Muara Kaman

“Karya-karya lokal ini tidak hanya sebagai ekspresi kreatif, tetapi juga sebagai cerminan dari kekayaan budaya dan potensi yang dimiliki Kalimantan Timur,” ujarnya.

Marthen berharap bahwa tulisan-tulisan tersebut dapat memperkenalkan khasanah budaya Kalimantan Timur (Kaltim) kepada masyarakat luas di Indonesia. “Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan keunikan dan kekayaan budaya Kaltim yang selama ini mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat di luar daerah,” tambahnya.

Selain itu, Marthen juga berharap agar karya-karya lokal dari kota dan kabupaten lain di Kalimantan Timur dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda. “Generasi muda harus terus diberdayakan untuk melestarikan dan mengembangkan budaya lokal melalui karya-karya inovatif yang dapat berkontribusi pada pembangunan identitas daerah dan bangsa,” tutur Marthen.

Baca juga  Capai 78 Persen, Pembangunan Pasar Tangga Arung Dikebut

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan muncul lebih banyak penulis dan kreator lokal yang mampu mengangkat tema-tema khas Kalimantan Timur, sekaligus memperkaya perbendaharaan literatur nasional menjelang perpindahan IKN Nusantara. (ADV)

Bagikan: