Proyek Strategis Nasional, Asisten Setkab Kukar Tinjau Bendungan Marangkayu

okeborneo.com,KUTAI KARTANEGARA-Asisten II Setkab Kukar Ahyani Fadianur Diani belum lama ini meninjau progres pembangunan Bendungan Marangkayu di Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Proyek yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan, ketahanan air, serta penyediaan air baku dan energi terbarukan bagi masyarakat Kaltim.

Usai peninjauan, Ahyani Fadianur Diani, menyampaikan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk meninjau perkembangan proyek, terutama dalam hal pembebasan lahan.

Baca juga  Dinkes Kutim Berikan Beasiswa Untuk Penuhi Kuota Dokter

“Peninjauan ini dilakukan untuk mereview progres yang sudah berjalan, termasuk penyelesaian pembebasan lahan masyarakat,” ujarnya, Sabtu (22/2/2025).

Ahyani juga menegaskan bahwa Pemkab Kukar mendukung penuh pembangunan Bendungan Marangkayu, mengingat manfaatnya yang besar bagi masyarakat, terutama di Kecamatan Marangkayu.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Yosiandi Radi, menjelaskan bahwa total kebutuhan lahan untuk proyek ini mencapai 653,09 hektare atau 1.224 bidang tanah.

Hingga saat ini, 47 persen lahan telah dibebaskan, terdiri dari tanah masyarakat 196,15 hektare (351 bidang), tanah PTPN 114,8 hektare (112 bidang), dan tanah KSP 0,1 hektare (1 bidang).

Baca juga  Soetomo Jabir Berikan Dukungan Pemkot Samarinda Untuk Jadikan Kota Peradaban Masa Depan

Sementara itu, tanah yang belum dibebaskan masih sekitar 53 persen, meliputi tanah masyarakat 109,94 hektare (243 bidang), tanah PTPN 87,2 hektare (249 bidang), tanah KSP 81,9 hektare (133 bidang), dan tanah PHSS 61 hektare (129 bidang).

Menurut Yosiandi, bendungan Marangkayu nantinya akan memanfaatkan air dari Sungai Marangkayu dan Sungai Prangat, dengan berbagai fungsi strategis.

Baca juga  Mimpi Kepala Dinas PU Wiyono, Ingin Bangun Infratruktur Merata di Kukar

Di antaranya, menyuplai air irigasi untuk lahan pertanian seluas 1.500 hektare, memproduksi air baku sebesar 450 liter per detik, mendukung ketahanan pangan dan ketahanan air, menjadi potensi sumber energi terbarukan melalui PLTMH dengan kapasitas 135 kWh, dan meningkatkan potensi pariwisata di Marangkayu.

“Kami terus melakukan penyempurnaan konstruksi bendungan yang masuk dalam PSN guna meningkatkan kapasitas tampungan air, yang sangat penting untuk mendukung program ketahanan pangan di Kaltim,” tandasnya. (adv/diskominfokukar)

Bagikan: